Wednesday, October 20, 2010

Go to school!

Apa jadinya kalo seseorang sangat menggilai sekolahan?

Jawabannya bahkan anaknya pun bakal dinamain sekolahan! Liat nih...

[caption id="attachment_87" align="aligncenter" width="490" caption="*Demi keselamatan bersama, wajah pun disamarkan*"][/caption]

 


Pertama kali gue baca, jujur aja gue ngakak! Tapi gue coba memahami latar belakang orang ini. Kalo gue boleh nebak (walaupun biasanya tebakan gue 69% salah) orang tua mempelai cowok sangat mencintai sekolahan terlalu dalam sampe-sampe anaknya dinamain ANDY GO TO SCHOOL.



Sayangnya, walaupun pasangan bapak dan ibu cinta mati sama sekolahan, keduanya mungkin kurang suka sama mata pelajaran bahasa inggris, ato mungkin juga mereka cabut pas pelajaran bahasa inggris buat pacaran di depan kantor yayasan sekolahannya (jiah, pengalaman pribadi ini mah!). Ini bisa dilihat dari pemakaian grammar yang kurang bagus waktu namain anaknya. Secara ya, menurut kamus Longmen bab 165 ayat 132 Andy adalah subyek orang ketiga dan seharusnya diikuti dengan GOES TO SCHOOL dan bukan GO TO SCHOOL.

Tapi diambil aja hikmahnya dan nilai moralnya.. Si Andy patut bersyukur orang tuanya sangat mencintai sekolah makanya dinamain begitu, kalo pun diucapin dan didenger orang kesannya Andy adalah anak yang terpelajar, tiap hari ke sekolahan (walau sabtu/minggu/hari besar tutup *kaya jadwal tukang obat*), selalu taat dan cium tangan sama guru2nya (mungkin pernah nyoba nyium ubun2 mereka, tapi gagal karena langsung digampar!).

Gue ga bisa bayangin seandainya ortunya mencintai pasar, maka namanya akan jadi Andy Go To Marketplace (terakhir yang gue tau punya nama itu si sarimin *sarimin pergi ke pasar*), atau mencintai WC, maka namanya Andy Go To Toilet, atau tergila2 pada neraka, maka namanya menjadi Andy Go To Hell (hiiiy).

Jadi, ya diambil aja hikmahnya...

No comments:

Post a Comment